Minggu, 17 November 2019

Resume Pergerakan Mahasiswa


Pada hari sabtu 16 November 2019, pada hari itu informatika 2018 mengikuti acara kaderisasi yang dilaksanakan dari jam setengah 9 pagi hingga jam 4 sore. Rangakaian acara hari ini adalha penyampaian materi oleh pemateri yang telah disiapkan oleh panitia kaderisasi.
Materi pertama yang disampaikan adalah tentang Pergerakan Mahasiswa oleh bang Fahmi. Bang Fahmi awalnya memberikan foto foto beberapa orang dan menanyakan kepada kami siapa mereka dan apa yang kami pikirkan tentang mereka, hingga muncul lah foto salah satu aktivis Wiji Thukul. Whiji Thukul adalah adalah aktivis yang tertangkap aparat yang hilang entah kemana sampai sekarang, tetapi dia banyak meninggalkan pesan untuk rakyat seperti puisinya yang berjudul peringatan.

Peringatan

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

(Wiji Thukul, 1986)

Puisi di atas menggambarkan bagaimana keadaan Negara Indonesia pada tahun 1974-1999, tindakan pemerintah yang semena -  mena, suara rakyat yang tidak digubris, dan bagaimana rakyat berusaha melawan ketidak benaran yang ada dipemerintahan pada saat itu.
Lalu bang Fahmi juga menjelaskan apa itu Pergerakan Mahasiswa yang terdiri dari kata “Pergerakan” yang berarti  sesuatu hal -  hal yang dinamis, aksi yang menghasilkan reaksi  yang memiliki kepentingan, dan juga “Mahasiswa” yang berarti siswa yang belajar di instansi perguruan tinggi sebagai pelajar tinggi yang memiliki peran dan fungsi denga Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pergerakan Mahasiswa harus didasari oleh peran dan fungsi mahasiswa dan juga Tri Dharma Perguruan Tinggi agar tidak melenceng dari tujuan awal yaitu :

         Direct of Change
    Agent of Change
    Iron Stock
    Social Control
    Moral Force
       Dan juga Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berisi :
1.     Pendidikan dan Pengajaran
2.     Penelitian dan Pengembangan
3.     Pengabdian Pada Masyarakat

Bang Fahmi juga menjelaskan tentang sejarah Pergerakan Mahasiswa Indonesia. Pada tahun 1908 pendirian Boedi Utomo oleh para pemuda, pelaja, dan mahasiswa yang berasal dari School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Lalu pada tahun 1924 – 1928 pendirian Indonesische Studie Club oleh Soetomo di Surabaya pada tahun 1924 dan juga pembentukan Perhimpunan Pergerakan Pemuda Indonesia (PPPI) pada tahun 1936 di ITB. Lalu pada tahun 1972-1974 terbentuknya Gerakan Golonga Putih (Golput)  yang dibentuk oleh mahasiswa karena kecurangan yang dilakukan Golkar pada tahun 1972 dan juga penolakan pembangunan TMII  di Jakarta, dan juga ada peristiwa besar Malari dengan isu khas Ganyang Korupsi yang melibatkan kekuatan militer dan menghambat pergerakan mahasiswa. Pada tahun 1977 – 1978 tindakan refresi dan keterlibatan militer massif  setelah peristiwa malaria masih berlanjut yang mebuat keadaan di Indonesia begitu mencekam. Lalu pada 1977-1999 mulai dari Reformasi Demokrasi dan dicetuskannya sumpah mahasiswa, pergerakan mahasisw dan organisasi kepemudaan, pengendalaian masa, kekacauan ekonomi dan beberpa tragedi penculikan mahasiswa membuat pergerakan mahasiwa meletus dari pertengahan 1997 hingga tahun 1998 lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.
Bang Fahmi Juga menyampaikan isi dari sumpah mahasiwa yaitu :

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Bertanah Air Satu Tanah Air Tanpa Penindasan
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbangsa Satu Bangsa yang Gandrung akan Keadilan
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbahasa Satu Bahasa Tanpa Kebohongan

Lalu bang Fahmi juga menyampaikan tentang Manajemen Aksi. Bang Fahmi menjelaskan aksi tidak sama dengan demonstrasi, tetapi demonstrasi merupakan bagian dari aksi. Bang Fahmi menjelaskan ada 3 aturan dalam manajemen aksi yaitu :

1.     Manajemen Informasi dan Komunikasi
Ø  Konsep dasar masalah
Ø  Gambaran aksi secara besar
Ø  Pemetaan aksi
2.     Manajemen Konflik
Ø  ISSUE
·       Identification
·       Specialistation
·       Specification
·       Utilitation
·       Evaluation
Ø  SWOT
·       Strength
·       Weakness
·       Opportunies
·       Threats
Ø  POACE
·       Planning
·       Organizing
·       Action
·       Controlling
·       Evaluation
3.     Manajemen Masa
Ø  Komandan lapangan
Ø  Negosiator
Ø  Orator
Ø  Humas
Ø  Logistik
Ø  Argator/Provokator
Ø  Keamanan
Ø  Medis
Ø  Dokumentator/ Media massa

Setelah bang fahmi meminta kami untuk melakukan simulasi demo dengan memanajamen menggunakan menajamen aksi di atas.

Achmad Ferdi 195

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.