Pada hari
sabtu 16 November 2019, pada hari itu informatika 2018 mengikuti acara
kaderisasi yang dilaksanakan dari jam setengah 9 pagi hingga jam 4 sore. Rangakaian
acara hari ini adalha penyampaian materi oleh pemateri yang telah disiapkan
oleh panitia kaderisasi.
Materi pertama
yang disampaikan adalah tentang Pergerakan Mahasiswa oleh bang Fahmi. Bang Fahmi
awalnya memberikan foto foto beberapa orang dan menanyakan kepada kami siapa
mereka dan apa yang kami pikirkan tentang mereka, hingga muncul lah foto salah
satu aktivis Wiji Thukul. Whiji Thukul adalah adalah aktivis yang tertangkap
aparat yang hilang entah kemana sampai sekarang, tetapi dia banyak meninggalkan
pesan untuk rakyat seperti puisinya yang berjudul peringatan.
Peringatan
Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa
Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar
Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!
(Wiji Thukul, 1986)
Puisi di
atas menggambarkan bagaimana keadaan Negara Indonesia pada tahun 1974-1999,
tindakan pemerintah yang semena - mena,
suara rakyat yang tidak digubris, dan bagaimana rakyat berusaha melawan ketidak
benaran yang ada dipemerintahan pada saat itu.
Lalu bang
Fahmi juga menjelaskan apa itu Pergerakan Mahasiswa yang terdiri dari kata “Pergerakan”
yang berarti sesuatu hal - hal yang dinamis, aksi yang menghasilkan
reaksi yang memiliki kepentingan, dan
juga “Mahasiswa” yang berarti siswa yang belajar di instansi perguruan tinggi
sebagai pelajar tinggi yang memiliki peran dan fungsi denga Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Pergerakan
Mahasiswa harus didasari oleh peran dan fungsi mahasiswa dan juga Tri Dharma
Perguruan Tinggi agar tidak melenceng dari tujuan awal yaitu :
Direct of Change
Agent of Change
Iron Stock
Social Control
Moral Force
Dan juga Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang berisi :
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Pada Masyarakat
Bang Fahmi juga menjelaskan tentang sejarah Pergerakan Mahasiswa Indonesia. Pada tahun 1908 pendirian Boedi Utomo oleh para pemuda, pelaja, dan mahasiswa yang berasal dari School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Lalu pada tahun 1924 – 1928 pendirian Indonesische Studie Club oleh Soetomo di Surabaya pada tahun 1924 dan juga pembentukan Perhimpunan Pergerakan Pemuda Indonesia (PPPI) pada tahun 1936 di ITB. Lalu pada tahun 1972-1974 terbentuknya Gerakan Golonga Putih (Golput) yang dibentuk oleh mahasiswa karena kecurangan yang dilakukan Golkar pada tahun 1972 dan juga penolakan pembangunan TMII di Jakarta, dan juga ada peristiwa besar Malari dengan isu khas Ganyang Korupsi yang melibatkan kekuatan militer dan menghambat pergerakan mahasiswa. Pada tahun 1977 – 1978 tindakan refresi dan keterlibatan militer massif setelah peristiwa malaria masih berlanjut yang mebuat keadaan di Indonesia begitu mencekam. Lalu pada 1977-1999 mulai dari Reformasi Demokrasi dan dicetuskannya sumpah mahasiswa, pergerakan mahasisw dan organisasi kepemudaan, pengendalaian masa, kekacauan ekonomi dan beberpa tragedi penculikan mahasiswa membuat pergerakan mahasiwa meletus dari pertengahan 1997 hingga tahun 1998 lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.
Bang Fahmi
Juga menyampaikan isi dari sumpah mahasiwa yaitu :
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Bertanah Air Satu Tanah Air Tanpa Penindasan
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbangsa Satu Bangsa yang Gandrung akan Keadilan
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah
Berbahasa Satu Bahasa Tanpa
Kebohongan
Lalu bang Fahmi juga menyampaikan tentang Manajemen Aksi. Bang Fahmi menjelaskan aksi tidak sama dengan demonstrasi, tetapi demonstrasi merupakan bagian dari aksi. Bang Fahmi menjelaskan ada 3 aturan dalam manajemen aksi yaitu :
1. Manajemen Informasi dan Komunikasi
Ø Konsep dasar masalah
Ø Gambaran aksi secara besar
Ø Pemetaan aksi
2. Manajemen Konflik
Ø ISSUE
· Identification
· Specialistation
· Specification
· Utilitation
· Evaluation
Ø SWOT
· Strength
· Weakness
· Opportunies
· Threats
Ø POACE
· Planning
· Organizing
· Action
· Controlling
· Evaluation
3. Manajemen Masa
Ø Komandan lapangan
Ø Negosiator
Ø Orator
Ø Humas
Ø Logistik
Ø Argator/Provokator
Ø Keamanan
Ø Medis
Ø Dokumentator/ Media massa
Setelah bang fahmi meminta kami untuk melakukan simulasi demo dengan memanajamen menggunakan menajamen aksi di atas.
0 komentar:
Posting Komentar